Sumber gambar : youtube
Penyebab penyakit lupus, lupus adalah penyakit peradangan atau inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem dari imun ataupun kekebalan tubuh yang dapat menyerang sel, organ tubuh dan jaringan, penyakit seperti ini juga disebut dengan penyakit autoimun, lupus yang dapat menyerang berbagai bagian dan juga organ tubuh seperti pada kulit, sel darah, paru-paru, otak, jantung, sendi dan sumsum tulang belakang.
Pada kondisi yang normal disistem imun ini akan dapat melindungi tubuh ini dari infeksi, akan tetapi bagi penderita lupus, sistem di imun justru dapat menyerang tubuh anda sendiri, penyebab terjadinya penyakit lupus di seseorang hingga pada saat ini belum juga diketahui, sejauh ini di duga penyakit yang lebih dapat menyerang wanita di bandingkan laki-laki, karena hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan juga lingkungan sekitar.
Jenis-Jenis Penyakit Lupus
Penyakit lupus ini terbagi kedalam beberapa jenis antara lain sebagai berikut :
a. Lupus Eritematosus Sistemik (systemic lupus erythematous/SLE)
Lupus ini terjadi secara menyeruluh (sistemik) pada tubuh sih penderita dan juga merupakan dari jenis lupus yang sering sekali terjadi. Dinamakan lupus sistemik dikarenakan terjadi dari berbagai organ, terutama pada sendi, kulit dan ginjal, gejala utamanya adalah pada inflamasi kronis di organ-organ tersebut.
b. Lupus Eritematosus Kutaneus (Cutaneous lupus Erythematosus/CLE)
Dari beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan suatu gejala yang terlihat mirip sekali dengan gejala lupus, pada orang yang tak menderita SLE. Akan tetapi dari jenis lupus ini sangat bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya untuk beberapa bulan setelah berhenti untuk mengkonsumsinya pada obat yang dapat memicu gejala lupus tersebut.
Ada beberapa jenis pada obat yang dapat menyebabkan lupus dari jenis ini antara lain seperti metildopa, procainamide, D penicilamine (obat untuk dapat mengatasi keracunan logam berat) serta pada minocycline obat untuk jerawat.
c. Lupus Eritematosus
Lupus eritematosus neonatal yang merupakan dari jenis lupus yang terjadi pada bayi yang baru lahir, lupus neonatal ini diakibatkan oleh autoantibodi yaitu seperti anti ro, anti la dan anti RNP. Ibu yang melahirkan anak yang sedang menderita lupus eritematosus neonatal ini belum tentu mengidap penyakit lupus.
Biasanya lupus eritematosus neonatal hanya terjadi di kulit dan akan menghilang dengan sendirinya, namun pada kasus yang jarang sekali, lupus neomatal ini dapat menyebabkan congenital heart block seperti pada gangguan irama jantung pada bayi yang baru lahir, kondisi ini dapat juga diatasi dengan cara untuk memasang alat pacu jantung.
Dari jenis lupus yang menjadi pada pembahasan utama didalam artikel ini adalah pada penyakit lupus eritematosus sistemik, gejala ini juga sangat beragam karena tergantung organ mana yang terkena pada lupus, tak pernah untuk ditemukan 2 kasus yang sama persis, gejala lupus SLE ini dapat juga muncul dan berkembang secara perlahan yang artinya sudah mulai dari ringan hingga parah, gejala SLE bervariasi ada 3 gejala utama yang pada umumnya seperti :
a. Rasa Lelah Yang Ekstrem
Inilah gejala yang paling umum pada SLE yang sering dikeluhkan oleh penderita. Rasa lelah yang sangat ekstrem ini sangatlah mengganggu dan juga menghambat aktivitas, banyak bagi penderita yang menyatakan bahwa gejala ini yang merupakan dampak negatif terbesar dari SLE didalam kehidupan mereka.
Dengan melakukan rutinitas sehari-hari yang sangat sederhana, seperti misalnya tugas rumah tangga ataupun rutinitas kantor, dapat membuat juga sih penderita SLE ini sangat lelah, rasa yang lelah dan ekstrem ini tetap muncul, bahkan setelah penderita ini cukup istirahat.
b. Ruam Di Kulit
Yang menjadi ciri khas dari SLE adalah ruam yang dapat menyebar di batang hidung dan juga pipi, gejala ini juga dikenal dengan istilah ruam kupu-kupu, karena bentuknya ini mirip sekali seperti sayap kupu-kupu, bagian tubuh lain mungkin saja di tumbuhi ruam adalah tangan dan juga pergelangan tangan, ruam pada kulit ini akibar SLE dapat juga hilang ataupun membekas secara permanen, terasa sangat nyeri dan juga gatal yang bertambah parah jika terkenan paparan sinar matahari.
c. Nyeri Di Persendian
Gejala utama yang lain dari SLE adalah rasa nyeri gejala ini pada umumnya muncul di persendian tangan dan kaki sih penderita yang biasanya ini bisa memburuk di pagi hari, rasa nyeri juga mungkin dapat juga berpindah dengan cepat dari sendi 1 ke sendi yang lainnya.
Akan tetapi SLE pada umumnya tidak dapat menyebabkan kerusakan ataupun cacat permanen di persendian, itulah yang dapat membedakan SLE dengan penyakit, yang lain yang juga dapat menyerang di persendian.
Penyebab Penyakit Lupus
Ada beragam dari gejala lain yang dapat muncul selain yang utama itu, tetapi semua gejala tersebut juga akan dialami sih penderitanya, banyak penderita yang hanya dapat mengalami suatu gejala seperti berikut :
a. Sariawan yang sering berulang
b. Demam yang tak diketahui penyebabnya
c. Hipertensi
d. Limfadenopati
e. Migraine, sakit kepala
f. Rambut rontok
g. Mata kering
h. Depresi, hilang ingatan
i. Nyeri di dada
j. Napas yang pendek akibat anemia, jantung dan inflamasi paru-paru
k. Retensi dan juga akumulasi cairan tubuh dan salah satunya terjadi pada pembengkakan di pergelangan kaki
l. Jari-jari tangan dan juga kaki yang memutih ini ataupun membiru jika terpapar oleh hawa dingin ataupun karena stres, fenomena Raynaud
Walaupun dari penyebab SLE belum di ketahui namun sudah berinteraksi faktor genetik, lingkungan dan hormonal yang diduga menjadi suatu penyebabnya, akan tetapi bagaimana mekanismenya ini belum bisa dapat dipastikan, ada beberapa faktor yang di duga memicu timbulnya SLE bagi seseorag, antara lain sebagai berikut :
a. Faktor genetik
Diduga terdapat hubungan antara pada pengaruh faktor genetik dan juga lupus ini, karena sering sekali ditemukan adanya suatu anggota keluarga bagi penderita yang juga merupakan si penderita lupus
b. Hormon
Sembilan dari sepuluh penderita lupus adalah wanita, wanita yang menghasilkan hormon estrogen lebih banyak di banding si pria, estrogen di ketehaui sebagai hormon yang memperkuat pada sistem kekebalan tubuh (immunoenhancing) yang artinya si wanita ini mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat di bandingkan dengan pria, perubahan pada hormon saat pubertas atau kehamilan yang dapat memicu timbulnya penyakit lupus, tingginya kadar estrogen pada saat hamil di duga dapat memicu lupus.
c. Lingkungan
Berbagai macam pada faktor lingkungan yang diduga dapat memicu timbulnya pada penyakit lupus antara lain infeksi suatu bakteri dan juga virus, salah satunya virus Epstein barr, dan stres. Paparan sinar matahari, merokok, dan beberapa zat kimia seperti merkuri dan silica.
Gejala lupus eritematosus sistemik yang kerap sekali mirip dengan penyakit lain yang sangat umum sekali, sehingga sulit untuk didiagnosis, selain itu juga gejala yang dialami setiap penderita juga berbeda dan terkadang tak konsisten, ada penderita yang dapat mungkin hanya merasakan suatu gejala yang ringan untuk beberapa waktu ataupun tiba-tiba bertambah parah pada saat-saat tertentu.
Pemeriksaan Laboraturium
Ada beberapa jenis dari pemeriksaan yang biasanya dianjurkan jika dokter ini mencurigai seseorang yang menderita SLE, kombinasi dari hasil tes-tes tersebutlah yang dapat untuk membantu mengonfirmasi diagnosis SLE.
a. Perhitungan Sel Darah Lengkap (complete blood count) bagi penderita penyakit lupus ini dapat juga mengalami anemia sehingga dapat juga diketahui melalui pada pemeriksaan sel darah yang lengkap selain itu juga terjadinya anemia, penderita penyakit lupus juga dapat mengalami kekurangan di sel darah putih ataupun trombosit.
b. Analisis Urine
Urine bagi penderita penyakit lupus dapat juga mengalami kenaikan kandungan pada protein dan juga sel darah merah, kondisi ini juga menandakan bahwa lupus ini menyerang ke ginjal
c. Pemeriksaan ANA (antinuclear antibody)
Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk dapat memeriksa keberadaan sel antibody yang tertentu didalam darah dimana kebanyakan pada pengidap SLE ini mempunyai sekitar 98% bagi penderita lupus ini yang memiliki hasil positif, jika ini dilakukan tes DNA, sehingga ini adalah merupakan suatu metode yang paling sensitif didalam memastikan diagnosis.
d. Pemeriksaan Imunologi
Diantaranya adalah sebagai anti dsDNA antibody, anti sm, antibody, antipholipid antoboy, coombs test pemeriksaan pada imunologi tersebut merupak dari salah sati kriteria didalam penentuan diagnosis SLE.
e. Tes Komplemen C3 dan C4, komplemen ini adalah senyawa didalam darah yang dapat membentuk sebagian sistem kekebalan pada tubuh, level komplemen didalam darah akan dapat menurun seiring aktifnya SLE.
Pemindaian
a. Ekokardiogram ini berfungsi untuk mendeteksi aktivitas jantung dan juga denyut jantung dengan menggunakan gelombang suara, pada kerusakan katup dan juga otot di jantung bagi penderita lupus, dapat juga diketahui dengan melalui ekokardiogram
b. Foto rontgen, lupus ini dapat juga menyebabkan pada peradangan di paru-paru, dan ditandai dengan adanya suatu cairan pada paru-paru, pemeriksaan hasil rontgen dapat juga mendeteksi adanya suatu cairan paru-paru tersebut.
Dari penyebab penyakit lupus yang sudah dijelaskan diatas, kalian harus dapat mengetahui penyebab tersebut, bagi kalian yang tidak tau tentang lupus itu apa bisa di lihat artikel diatas.
Belum ada tanggapan untuk "Mengenali Penyakit Lupus Dan Penyebabnya"
Post a Comment